Laman

Senin, 10 Januari 2011

Hidup Yang Berbeda


Sudah hampir seminggu saya menjalani rutinitas yang benar-benar berbeda dari rutinitas yang selama ini saya jalani selama tiga tahun terakhir. Rutinitas dengan ritme lambat dan teratur. Awalnya saya sempat khawatir kalau saya tidak akan bisa melewatinya atau kalau di-alay-kan saya akan mati karena bosan dengan rutinitas ini. Tiga tahun terakhir saya terbiasa dengan ritme bekerja full time, dengan tekanan, masalah, sosialisasi dan sekarang saya harus berada di rumah, dengan hanya menjalankan pekerjaan rumah tangga (yang sempat saya remehkan tapi ternyata tidak semudah yang saya bayangkan). Awalnya saya sempat panik, berusaha menyusun berbagai rencana agar saya tak terlalu lama berada di situasi ini, tapi akhirnya saya belajar satu hal. Saya belajar menikmatinya. Saya berjanji pada diri saya untuk menikmati semua proses yang saya lalui dalam hidup saya (ini resolusi saya tahun ini). Ketika saya merindukan suasana kantor saya, merindukan tekanan pekerjaan saya, merindukan keriuhan teman-teman saya, bahkan merindukan makian atasan saya, saya belajar menikmati kerinduan itu. Ketika saya gelisah karena merindukan seseorang, saya belajar menikmati kegelisahan itu.
Saya benar-benar bisa menikmatinya sekarang. Menikmati kehidupan yang sangat teratur dan tanpa tekanan. Menikmati saat-saat ketika saya bisa sarapan dan makan malam bersama keluarga saya, atau hanya sekedar menonton berita di TV dan bahkan saya sangat menikmati melakukan semua pekerjaan rumah tangga.
Tuhan tidak memberikan apa yang kita inginkan, tapi Tuhan memberikan apa yang kita perlukan. Saat ini mungkin Tuhan memberikan saya waktu untuk beristirahat sejenak sebelum saya memulai sesuatu yang jauh lebih menantang. Tuhan ingin saya keluar sejenak dari hingar bingar, hiruk pikuk dunia kerja bahkan dunia percintaan (hahay….). Dan saya benar-benar memerlukan waktu ini. Saya perlu mengistirahatkan tubuh, pikiran dan hati saya untuk sementara waktu. 

Tidak ada komentar: