Laman

Rabu, 25 Agustus 2010

Lapangan Bola Hidup


Relationship........

Dalam sebuah hubungan, kita tak akan pernah terlepas dari lingkungan sosial kita. Lingkungan sosial merupakan faktor pendukung dalam sebuah hubungan. Kali ini saya menggambarkan hubungan dan lingkungan seperti sebuah pertandingan bola di sebuah stadion yang besar. Saya adalah pemain dan penonton di stadion tersebut adalah lingkungan saya. Dari sekian banyak penonton yang ada di stadion tersebut pastinya ada yang suka dan tidak suka permainan saya. Ada juga penggemar berat atau penggemar fanatik saya. Ada juga penggemar yang sangat membenci saya. Tapi ada juga penonton yang hanya menonton aksi saya dan tak punya pendapat pribadi apapun tentanng permainan saya. 
Ketika saya bermain akan ada banyak sekali pendapat tentang permainan saya. Bagi penggemar fanatik saya, mereka akan selalu punya pembenaran akan apa yang selalu saya lakukan walaupun yang saya lakukan salah. Bagi pembenci fanatik saya, mereka akan selalu mencoba mencari-cari kesalahan saya walaupun saya tak berbuat apa-apa. Bagi penonton biasa, mereka hanya bisa berpendapat tentang apa yang seharusnya saya lakukan atau tidak lakukan tanpa tendensi apa-apa.
Tapi mereka hanyalah penonton yang terkadang hanya bisa berpendapat, menyoraki, memuja, menghujat, menilai, menambahkan, mengurangi situasi ketika saya bermain. Yang paling tahu apa yang sebenarnya terjadi dalam pertandingan tersebut adalah saya dan pemain lainnya. Saya tak akan melakukan pembenaran apapun akan apa yang saya lakukan kepada penonton-penonton tersebut. Saya juga tak bisa mencegah semua pendapat penonton-penonton yang berkembang tentang permainan saya. Dan ketika ada bentrokan diantara penonton-penonton tersebut saya juga tak bisa berbuat apa. Mereka punya hak untuk mealukan apapun yang mereka mau. Kalaupun saya ikut campur hanya akan memperkeruh suasana. Pilihannya hanyalah melanjutkan permainan................

Tidak ada komentar: