Laman

Senin, 25 Oktober 2010

Bulan


Langit malam ini indah. Beruntung aku masih bisa menikmati selimut bumi ini di tempat favoriteku. Bulan dan bintang. Dulu aku lebih memilih bintang ketimbang bulan. Tapi kini aku lebih menyukai bulan. Bulan lebih realistis. Lebih dinamis. Bentuknya tak pernah sama disetiap harinya. Selalu berubah hingga nanti akan kembali ke bentuk semula. Kadang sempurna, kadang hilang setengah, atau hanya seprempat. Di satu hari indah dan terang, di lain hari gelap menakutkan, atau redup tak jelas. Sama seperti hidup yang akan selalu berubah tapi kemudian semua kembali ke asalnya. 

Bintang statis. Sinarnya kadang terlalu memabukkan. Terlalu menyilaukan hingga membuat kita buta. Membuat kita tak bisa berhenti memujanya. 

Cinta
Malam
Bulan

Tidak ada komentar: