Laman

Minggu, 19 September 2010

Jejak

Suatu hari nanti masihkah kau akan mengingatku? Masihkah kau akan mengingat jejak-jejak yang pernah kita buat? Hari ini aku mencoba mengumpulkan lagi semua jejak kita. Sampai saat ini aku masih tetap mengumpulkannya. Sampai suatu saat aku satau kau harus pergi.
Jejak itu baru saja sampai hujan kemarin. Saat kita melewatkan hujan di balkon kamar kosku. Aku selalu bisa tertawa saat bersamamu. Bahkan saat kau mengejekku. Saat kau bilang selera filmku jelek, karena aku suka film korea (tapi aku yakin setelah aku memberikan I’m Sam dan A Moment to Remember kau tak akan mengejekku lagi sama seperti saat aku meminjamimu Eat,Pray,Love). Kau mengejekku saat aku tak tahu alat pengukur tekanan udara itu apa, atau saat kau mengejek tulisanku. Aku selalu bisa tertawa.
Tapi masihkah kau mengingatku suatu hari nanti? Sebagai aku. Sebagai perempuan penyuka sepatu, whitecalla dan Sex And The City. Sebagai perempuan yang suka merubah kata. Sebagai perempuan penganut aliran boyaisme. Masihkah kau akan merindukan wangi rambutku, karena kau selalu menyukainya. Masihkah kau ingat janjimu membawakan bunga kesukaanku?

Sering aku bertanya, kenapa kau harus tinggalkan jejak-jejak itu untukku kalau dari awal kau tahu kau akan pergi. Kadang aku merasa kau tak pernah adil padaku.....

Tidak ada komentar: